NFP atau Nonfarm Payroll adalah salah satu berita fundamental yang paling ditunggu-tunggu trader profesional untuk meraih potensi profit dengan pasangan mata uang major, terutama EUR/USD (euro/dolar Amerika) dan GBP/USD (poundsterling/dolar Amerika).
Apa itu Nonfarm Payroll?
NFP adalah data yang dirilis oleh US Bureau of Labor Statistics setiap bulan pada hari Jumat pertama, pukul 19.30 WIB (Maret - Oktober) atau 20:30 WIB (November - Februari). Data NFP ini berisi pembaruan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor, kecuali sektor pertanian, pegawai pemerintah, pegawai organisasi non-profit, dan pegawai rumah tangga.
Data yang dihasilkan mewakili kondisi ketenagakerjaan Amerika Serikat. Semakin tinggi NFP, berarti jumlah pengangguran semakin berkurang. Ini berarti kondisi ekonomi masyarakat semakin stabil, taraf hidup pun meningkat, sehingga memacu pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Sebaliknya, NFP yang lebih rendah dari bulan sebelumnya dapat diasumsikan turunnya kondisi perekonomian Amerika Serikat, karena jumlah pengangguran meningkat dan taraf hidup menurun.
Apa peran NFP terhadap pergerakan harga?
Karena peningkatan NFP berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi, maka NFP juga menjadi acuan perubahan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, yaitu The Fed. Semakin naik NFP, berarti maka suku bunga acuan bisa semakin tinggi juga. Begitu pula sebaliknya.
Dari situlah NFP berpengaruh terhadap pergerakan harga pasangan mata uang major. NFP yang meningkat berpotensi menguatnya USD. Ini berarti harga pasangan-pasangan EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, dan NZD/USD akan mengalami downtrend atau bearish dan dapat menjadi sinyal sell, sementara harga pasangan-pasangan USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD akan mengalami uptrend atau bullish dan dapat menjadi sinyal buy. Sebaliknya, NPF yang menurun berpotensi melemahkan harga USD, sehingga dapat mengindikasikan uptrend pada EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, dan NZD/USD serta downtrend pada USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD.
Strategi trading NFP jangka pendek dengan hedging.
Untuk mengantisipasi pergerakan harga yang terjadi begitu data NPF dirilis, anda dapat menggunakan strategi hedging. Mulailah 30 menit sebelum rilis data NFP. Buka grafik dengan time frame 5 menit (M5), lalu temukan titik High tertinggi dan Low terendah dalam 4 jam terakhir. Gunakan kedua titik ini sebagai patokan membuka dua pending order, yaitu sell 5 - 10 pips di atas High tertinggi dan buy 5 - 10 pips di bawah Low terendah.
Pasang Stop Loss dan Take Profit juga sesuai toleransi resiko dan target anda. Kemudian, tunggu hingga rilis data NFP dan salah satu order anda terbuka dan jangan lupa segera tutup salah satu order begitu anda yakin ke arah mana harga bergerak.
Strategi trading NFP ala Cory Mitchell.
Cory Mitchell adalah seorang day trader dan swing trader profesional dari Kanada yang sudah trading sejak tahun 2005. Beliau juga sering memanfaatkan momentum rilis data NFP untuk meraih profit, dan sudah membagikan strategi trading selama rilis data NFP yang beliau susun sendiri. Strategi ala Cory Mitchell ini digunakan untuk pasangan mata uang GBP/USD dan EUR/USD pada time frame 15 menit (M15).
Anda disarankan untuk tidak membuka order apa pun selama 15 menit pertama setelah rilis data. Tunggu hingga muncul inside bar, yaitu candlestick yang cenderung pendek, dengan level High dan Low di dalam kisaran candlestick sebelumnya yang cenderung panjang. Menurut Mitchell, inside bar ini menunjukkan bahwa pasar sudah mulai stabil setelah rilis data, sehingga pergerakannya lebih dapat diprediksi.
Begitu harga menembus atas level high inside bar, maka anda dapat membuka order buy. Sebaliknya, begitu harga menembus bawah level low inside bar, maka anda bisa membuka order sell. Kemudian, pasang Stop Loss maksimal 30 pips dari entry level anda. Mitchell juga menyarankan untuk close order maksimal 4 jam setelah rilis data NFP, karena menurutnya saat itu pengaruh NFP terhadap pergerakan harga sudah mulai berkurang.
Forex, Emas, Investasi, Broker, Cirebon - Monex Cirebon
July 25, 2021
July 25, 2021