Mendeteksi Kondisi Pasar Jenuh

Forex Cirebon, Broker Forex Cirebon, Investasi Emas Cirebon, Investasi Cirebon, Trading Forex Cirebon, Trading Emas Cirebon, Monex Cirebon

Harga suatu produk selalu bergerak, apalagi jika volume perdagangan produk tersebut tinggi. Forex, sebagai produk finansial dengan volume perdagangan tertinggi di dunia, memiliki pergerakan harga yang sangat volatil. Volatilitas yang tinggi ini bisa menjadi tantangan bagi anda trader pemula.

Anda harus bisa menentukan posisi apa yang sebaiknya anda buka, buy atau sell, dalam berbagai kondisi pasar. Untuk menghindari salah buka posisi, anda perlu belajar cara mendeteksi kondisi pasar jenuh dengan bantuan indikator Relative Strength Index (RSI).

Pengertian overbought dan oversold.
Pergerakan harga tidak mungkin selalu naik atau selalu turun. Harga yang sedang naik, suatu saat pasti akan turun. Begitu pula sebaliknya. Biasanya, perubahan arah harga ini terjadi saat pasar berada dalam kondisi jenuh. Berdasarkan pergerakannya, kondisi jenuh ini dibagi menjadi dua, yaitu overbought, dan oversold.

Overbought, atau jenuh beli, adalah kondisi di mana transaksi buy sudah cukup banyak dan harga sudah cukup tinggi, sehingga para trader, dan investor akan menutup posisi mereka dan mendorong penurunan harga. Sebaliknya, oversold, atau jenuh jual terjadi saat transaksi sell sudah cukup banyak, dan harga sudah cukup rendah. Harga yang rendah ini mendorong para trader dan investor untuk menutup posisi sell mereka, sehingga harga pun akan kembali bergerak naik.

Ciri-ciri pasar jenuh.
Kondisi pasar jenuh ditandai dengan adanya perubahan arah harga, atau reversal. Bukan berarti setiap kali harga berbalik, arah pasar sedang dalam kondisi jenuh. Jika harga hanya berbalik arah untuk sementara saja, dalam waktu yang cukup singkat, berarti harga sedang mengalami koreksi, bukan reversal, atau jenuh.

Anda dapat menarik garis trendline untuk menemukan kondisi pasar akan jenuh dengan lebih mudah. Garis trendline terbentuk dari titik-titik swing points, sehingga anda dapat melihat trend yang sedang berlangsung dengan lebih baik. Jika trend sudah berlangsung dengan konsisten, tanpa ada koreksi yang berarti, dan harga mulai bergerak ranging atau sideways, maka dapat diperkirakan bahwa pasar mulai jenuh, dan akan segera terjadi reversal.

Konfirmasi overbought dan oversold dengan RSI.
Agar anda dapat mengidentifikasi kondisi pasar jenuh dengan lebih pasti, anda dapat menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI). RSI adalah salah satu indikator oscillator yang dapat anda manfaatkan untuk menemukan peluang trading sekaligus membantu menentukan posisi apa yang sebaiknya anda buka.

Cara menggunakan RSI cukup mudah. Pasang indikator RSI pada aplikasi MIFX Mobile anda atau pada MetaTrader 4, kemudian amati pergerakannya di bagian bawah grafik harga. Anda bisa mendapatkan konfirmasi overbought jika garis RSI melewati level 70. Sementara, konfirmasi oversold bisa anda dapatkan jika garis RSI melewati level 30.

Untuk memanfaatkan reversal harga yang terjadi akibat kondisi overbought, tunggu hingga garis RSI kembali turun dan memotong level 70 dari atas ke bawah, baru buka posisi sell. Sebaliknya, jika anda ingin membuka posisi buy setelah terjadi oversold, maka tunggu hingga garis RSI kembali naik dan memotong level 30 dari bawah ke atas. Saat itulah baru anda disarankan untuk membuat posisi buy.

Penggunaan indikator RSI akan makin baik lagi jika anda padukan dengan indikator lain sebagai konfirmasi, misalnya dengan persilangan indikator Moving Average (MA) atau dengan indikator MACD.

Kondisi pasar jenuh dapat menjadi momen yang baik untuk membuka posisi dan meraih potensi profit. Anda dapat membuka posisi buy saat terjadi oversold dan sell saat overbought. Temukan kondisi jenuh ini dengan memanfaatkan garis trendline, dan indikator RSI.

Forex, Emas, Investasi, Broker, Cirebon - Monex Cirebon
Lebih baru Lebih lama